Resistor
Resistor disebut juga
dengan tahanan atau hambatan yang berfungsi untuk menghambat arus listrik yang
melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm.
(1 mw (mega ohm) =
1.000 kw (kilo ohm) = 106 w (ohm))
Resistor di bagi
dalam dua kategori utama yaitu :
1. Resistor
Linear
Resistor linear yaitu
resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm.
2. Resistor
Non-Linear
Resistor Non-Linear
yaitu resistor yang terdiri 3 jenis yaitu :
a. Fotoresistor :
peka terhadap sinar
b. Thermistor :
peka trhadap panas
c. Resistor
yang tergantung pada tegangan listrik.
1. Resistor
Linear / tetap
Resistor
tetap yaitu resistor yang nilai hambatannya relative tetap, biasanya terbuat
dari karbon, kawat atau paduan logam. Nilai hambatannya di tentukan oleh
tebalnya dan panjangnya lintasan karbon. Panjang lintasan karbon tergantung
dari kisarnya alur yang berbentuk spiral.
2. Resistor
Non-Linear / variable atau potensiometer
Resistor
Non-Linear yaitu resistor yang besarnya hambatan dapat di ubah-ubah.
Contoh
soal :
1. Tentukan
nilai tahanan resistor dibawah ini :
Nilai resistor :
Gelang 1 (cokelat) = 1
Gelang
2 (hitam) = 0
Gelang
3 (orange) = 103
Gelang 4 (emas) =
5%
Sehingga nilai
tahanan resistor adalah 10 x 103 Ω ± 5% atau 10 kΩdengan toleransi 5%
atau 10 kΩ ± 5%
Contoh soal :
2. Tentukan
nilai tahanan resistor di bawah ini :
Nilai resistor :
Gelang 1 (cokelat) = 1
Gelang
2 (abu-abu) = 8
Gelang
3 (merah) = 102
Gelang
4 (emas) = 5%
Sehingga nilai
tahanan resistor adalah 18 x 102 Ω ± 5% atau 18 kΩ dengan
toleransi 5% atau 1,8 kΩ ± 5%
No comments:
Post a Comment