"Berhentilah mencari dia yang sempurna. Pilihlah dia yang menerima ketidak-sempurnaanmu." — Mario Teguh

Monday, 13 May 2013

Resistor


Resistor
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan yang berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm.
(1 mw (mega ohm) = 1.000 kw (kilo ohm) = 10w (ohm))
Resistor di bagi dalam dua kategori utama yaitu :
1.     Resistor Linear

Resistor linear yaitu resistor yang bekerja sesuai dengan hukum ohm.
2.     Resistor Non-Linear
Resistor Non-Linear yaitu resistor yang terdiri 3 jenis yaitu :
a.      Fotoresistor        : peka terhadap sinar
b.     Thermistor         : peka trhadap panas
c.      Resistor yang tergantung pada tegangan listrik.
1.  Resistor Linear / tetap
          Resistor tetap yaitu resistor yang nilai hambatannya relative tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat atau paduan logam. Nilai hambatannya di tentukan oleh tebalnya dan panjangnya lintasan karbon. Panjang lintasan karbon tergantung dari kisarnya alur yang berbentuk spiral.
2.  Resistor Non-Linear / variable atau potensiometer
          Resistor Non-Linear yaitu resistor yang besarnya hambatan dapat di ubah-ubah.
    Contoh soal :
1.     Tentukan nilai tahanan resistor dibawah ini :
Nilai resistor : Gelang 1 (cokelat)       = 1
                      Gelang 2 (hitam)   = 0
                      Gelang 3 (orange) = 103
                                    Gelang 4 (emas)     = 5%
Sehingga nilai tahanan resistor adalah 10 x 10Ω ± 5% atau 10 kΩdengan toleransi 5% atau 10 kΩ ± 5%
Contoh soal :
2.     Tentukan nilai tahanan resistor di bawah ini :
Nilai resistor : Gelang 1 (cokelat)       = 1
                      Gelang 2 (abu-abu)     = 8
                      Gelang 3 (merah) = 102
                      Gelang 4 (emas)     = 5%
Sehingga nilai tahanan resistor adalah 18 x 102 Ω ± 5% atau 18 kΩ dengan toleransi 5% atau 1,8 kΩ ± 5%


No comments:

Post a Comment