Belajar bahasa
pemrograman adalah sesuatu hal yang menarik bagi pendatang baru di dunia
komputer. Mengapa ? Karena pada umumnya mereka akan banyak bertanya “mengapa
kalau saya tekan ini bisa keluar tampilan seperti ini” . Pertanyaan lain yang
juga sering muncul “Bisa tidak kalau tampilan ini diubah menjadi seperti ini”.
Semua hal tersebut akan terjawab bila seseorang memahami mengenai konsep
program komputer (tidak harus mahir terlebih dahulu).
Sebenarnya apa sih
maksud konsep program komputer ?
Bahwa segala tindakan
yang dilakukan oleh komputer ditentukan kepada instruksi yang diterimanya. Kok
bisa ? Untuk memahami ini kita perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari
komputer.
Komputer terdiri atas
2 komponen yaitu hardware dan Software. Hardware kalau diterjemahkan adalah
perangkat keras. Fungsi dari hardware memproses semua masukkan
yang diterimanya. Nah bagaimana cara memproses ? Cara komputer memproses
tergantung kepada instruksi yang diberikan padanya. Susunan instruksi dalam
bentuk perintah perintah ini yang kita sebut software. Jadi ???.
Untuk lebih jelasnya saya analogikan hardware dari komputer adalah mesin mobil
beserta semua perangkat yang ada di mobil tersebut seperti setir, rem, stater
dsb. Nah untuk memfungsikan itu semua tentunya pengemudi harus mempelajari bagaimana
cara menggunakan perangkat di mobil tersebut. Nah cara agar mobil itu
bisa digunakan mulai dari stater mesin, memasukkan perseneling (kalau
perseneling manual), kemudian melepas kopling sambil menekan gas sehingga mobil
bisa berjalan itulah yang disebut software. Kalau pengemudi kita sebut Brainware.
Bisa Dipahami kan ?
mudah-mudahan Bisa.
Nah setelah memahami
cerita diatas maka sekarang kita tengok lagi hardware komputer.
Hardware komputer adalah suatu mesin yang didisain bersifat universal.
Maksudnya universal adalah bisa bekerja dengan keluaran yang berbeda beda walau
input sama karena cara memproses yang berbeda. Hal ini bisa didapatkan dengan
mengatur kombinasi perintah perintah yang disusun. Tentunya hal ini berbeda
dengan mesin mobil dimana bila ingin mobil berjalan maka input yang harus
dikirim adalah menekan pedal gas. Bila ingin mobil berbelok maka input yang
dikirim adalah membelokkan setir. Untuk komputer hal tersebut tidak berlaku
tetap. Misal kita menjalankan program Aplikasi Office maka bila kita
menekan huruf a maka akan keluar a di layar
monitor,sedangkan bila kita menjalankan aplikasi game balap mobil maka
bila menekan a maka gambar mobil di layar monitor akan nampak
melaju. Kenapa hal ini bisa terjadi ? Karena cara memproses input
a untuk program Aplikasi Office dan Game berbeda sehingga
keluaran (output)akan berbeda.
Saya kira sekarang
sudah lebih jelas kan ? syukur lah
Nah sekarang cara
kita untuk memahami bahasa pemrograman, sehingga kita bisa mengatur bagaimana
komputer bekerja adalah :
Pahami apa yang
menjadi input , proses dan output dari setiap kasus yang ada. Sebagai contoh
bila anda diminta menghitung Volume box yang berbentuk balok maka anda akan
menggunakan rumus
luas = Panjang *
Lebar* tinggi
Panjang,lebar dan
lebar adalah sebagai Input
Rumus Panjang *
Lebar*tinggi sebagai proses
VOlume sebagai Output
Contoh lain :
Budi diminta
menghitung jumlah buah yang ada di keranjang , maka
Input adalah buah di
keranjang,
Proses adalah kegiatan
menghitung buah di keranjang
dan Output adalah
Jumlah Buah yang ada di keranjang
Contoh contoh diatas
untuk kasus keluaran hanya satu, Bagaimana untuk kasus keluaran lebih dari
satu,
perhatikan contoh
berikut
Contoh lain lagi yang
memiliki output lebih dari satu kemungkinan:
Suatu Mesin yang akan
berjalan bila diberi kata “Hallo”, selain kata Hallo maka mesin tidak pernah
akan jalan maka :
Input : Masukkan Kata
Kunci ?
Proses : Dicek Apakah
kata kunci sama dengan “Hallo”
Bila ya maka kirim
sinyal ke output untuk jalankan mesin
Bila tidak maka
lompat kembali ke input, dan anda diminta memasukkan kata
kunci kembali
Cukup Jelas, dengan
kasus diatas ? Bila Belum silahkan berdoa kepada Tuhan untuk diberi petnjuk nya.
Sekarang bagaimana
cara menerapkan kasus kasus diatas ke bahasa pemrograman
Sebelum kita dapat
menerapkan suatu kasus ke bahasa pemrograman ada beberapa hal yang harus
dipahami terlebih dahulu yaitu :
- Siap siap bertekun ria dengan instruksi yang harus
dipelajari
- Cara terbaik mempelajari program adalah dengan sering
mencoba membuat program
- Mempelajari program tidak akan pernah berhasil bila
hanya dibaca (kecuali bagi yang sudah terbiasa menyusun intruksi).
- Pahami logika dari setiap kasus agar mudah dalam
menyusun program, Logika kurang paham akan susah membuat program (mungkin
jadi tapi banyak trial errornya saat menyusun program)
Mempelajari Bahasa
Pemrograman
Dalam setiap
mempelajari bahasa pemrograman beberapa kunci pokok yang harus dipahami yaitu :
- Mencoba memahami struktur cara menyusun instruksi
- Memahami cara pedefinisian tipe data ( materi baru
diatas belum dibahas)
- memahami penggunaan perintah perintah dari bahasa
pemrograman tersebut dan propertynya seperti penggunaan tanda , % dan
sebagainya.
- Menerapkan konsep algoritma yang sudah kita buat ke
bahasa pemrograman.
Bahasa C
Bahasa C adalah yang
sudah sangat tua, tapi hingga sekarang masih banyak digunakan terutama untuk
menyusun aplikasi yang berhubungan dengan sistem operasi seperti antivirus,
windows dsb. Bahasa c secara aturan cukup sederhana tapi memiliki fleksibilitas
yang sangat tinggi (relatif lebih mudah untuk dikostumisasi).
Diantara para pembaca
mungkin pernah mendengar turbo c atau borland c, lalu apa bedanya dengan bahasa
C ? Bahasa C adalah merujuk kepada aturan yang kita gunakan dalam menyusun
perintah di komputer. Seperti anda belajar bahasa inggris tentu juga
mempelajari tentang tenses. Kalau boleh dianalogikan kurang lebih sama antara
tenses dan aturan bahasa c, hanya tentu tidak seseram itu. Sedangkan apa sih
turbo C atau borland C ? Nah Turbo C aatu Borland C adalah sebagai IDE
(Integrated Development Environmnet) yang artinya lingkungan tempat kita
menyusun instruksi dan kemudian yang bertugas menerjemahkan instruksi yang kita
susun agar dipahami oleh komputer. Proses penerjemahan ini dinamakan compile
dan IDE bertugas sebagai Compiler. Di beberapa IDE yang lain ada yang
menerjemahkan dengan teknik intrepreter. Beda antara intrepeter dan compiler
adalah dalam teknik menerjemahkan instruksi. Compiler menerjemahkan dengan cara
membaca semua intruksi yang disusun bila tidak ada kesalahan langsung
diterjemahkan ke kode objek kemudian baru diterjemahkan ke bahasa mesin.
sedangkan intrepreter menerjemahkan per baris perintah, sehingga bila ada
kesalahan saat menyusun intruksi akan langsung dikomentari oleh IDE, dimana hal
ini tidak dilakukan oleh teknik penerjemahan kompiler.
Seperti saya
ceritakan diatas langkah pertama untuk memahami bahasa pemrograman adalah
memahami struktur cara menyusun instruksi. Struktur bahasa c seperti contoh
program berikut :
Ingat “the best way
to start learning a programming language is by writing a program (Juan Soulie)“
// Program pertama
saya di c
#include
int main ()
{
printf (“Hallo
Dunia”);
return 0;
}
Penjelasan :
di baris pertama
penggunaan # adalah sebagai Directive Prossesor. Penambahan #include berarti
dalam menjalankan instruksi diatas menyertakan file yang bernama stdio.h. File
ini disertakan karena untuk menjalankan perintah printf membutuhkan file
stdio.h.
Kemudian int main ()
adalah menunjuk sebagai fungsi program utama dengan ciri kata main dan selalu
diakhiri dengan (). Kemudian int adalah sebagai tipe dari fungsi utama tersebut
dengan int artinya integer atau tipe bilangan bulat.
Untuk memulai program
selalu diawali dengan ‘{‘ dan untuk mengakhiri dengan ‘}’. Instruksi printf
adalah perintah untuk cetak ke layar monitor kata kata di area yang dibuka
dengan ‘(‘ dan diakhiri dengan ‘)’. Selalu yang harus diperhatikan di bahasa c
huruf besar dan kecil dibedakan , dengan demikian anda tidak diperkenankan
mengganti printf dengan Printf misalnya, karena perintah Printf tidak akan
dikenali di IDE c (turbo c ataupun borland c). Penggunaan tanda ” diantara kata
Halo Dunia ” berarti kata yang dicetak adalah Halo Dunia.
Perintah return o
(angka 0 bukan huruf o) adalah pasangan dari fungsi yang menunjukkan bahwa
program telah berhasil dijalankan dengan ciri ada pengembalian nilai bertipe
integer ke fungsi main().
Perhatikan setiap
intruksi yang telah diketik harus diberi tanda ; untuk perintah yang ada di
area { }
Implementasikan
contoh diatas dengan visual studio 2005
Visual studio 2005
merupakan salah satu IDE yang dapat digunakan untuk membuat instruksi dengan
bahasa c/c++. Untuk dapat menggunakan aplikasi ini anda perlu menginstall
visual studio 2005 ke komputer. Bagi yang baru belajar dapat menggunakan versi
visual studio 2005 express edition dapat didownload dari situs microsoft atau
dapat dicari di toko yang menjual software.
Setelah anda
menginstall , untuk masuk aplikasi klik start – all pogram – visual c++ express
edition – microsoft visual c++ express – run program – edition (tunggu beberapa
saat bila pertama kali diinstall) maka akan muncul tampilan berikut :
(maaf gambar belum
bisa diunggah, koneksi internet lagi lambat sekali)
Kemudian anda pilih
create project – pilih win32 – klik console aplication – beri nama project di
dan perhatikan lokasi
file secara default akan tersimpan di my document di folder visual studio
2005\projects (anda bisa ubah lokasi ini dengan meng0klik browser dan tentukan
lokasi yang anda inginkan.
C:\Users\eko\Documents\Visual
Studio 2005\Projects
klik ok – next –
cheklist empty project – finish dan akan muncul tampilan berikut :
(maaf gambar belum
bisa diunggah, koneksi internet lagi lambat sekali)
kemudian di tab
solution explorer klik kanan source file – di kategori pilih code – di template
pilih c++ file (cpp) – beri nama file anda – add dan anda siap mengetik contoh
file diatas.
setelah anda ketik
contoh source diatas klik button start debugging dan program akan dicompile
bila sukses akan muncul console (backrgound hitam) bertuliskan halo dunia
(Maaf contoh output
belum bisa diunggah , karena koneksi lagi lambaat sekali)
Mari Kita lanjutkan
lagi belajar membuat program komputer.
Agar anda bisa
menyusun program anda paling tidak sudah bisa membayangkan bagaimana instruksi
tersebut disusun.
sebagai contoh, bila
kita ingin membuat program menghitung luas persegi panjang maka dapat disusun
instruksi seperti berikut :
panjang <– 5
Lebar <– 6
luas <– panjang *
lebar
Tampilkan luas
artinya dari perintah
diatas yaitu masukkan nilai panjang = 5 nilai lebar = 6
, kemudian dihitung
dengan formula luas dan instruksi terakhir
tampilkan nilai luas.
Sekarang bagaimana
menyusun instruksi diatas menggunakan visual C++ ?
Sebelum kita
menerjemahkan ada beberapa hal yang harus kita pahami dan ini berlaku di semua
bahasa pemrograman. Hal tersebut adalah :
- Pahami konsep variabel (variabel adalah suatu ruang memori
yang dipesan dan isi ruang tersebut dapat diganti ganti)
- pahami konsep konstanta (variabel adalah suatu ruang
memori yang dipesan dan isi ruang tersebut tidak dapat diganti)
- pahami konsep tipe data
- Pahami bagaimana mendefinisikan dan menggunakan tipe
data
Saya ulangi lagi
instruksi diatas
panjang <– 5
Lebar <– 6
luas <– panjang *
lebar
Tampilkan luas
panjang<– 5 ;
artinya variabel panjang diisi angka 5
lebar <– 6 ;
artinya variabel lebar diisi angka 6
luas <– panjang *
lebar ; artinya variabel panjang dan lebar dikalikan dan hasilnya disimpan di
variabel luas
tampilkan luas , isi
variabel luas ditampilkan.
panjang. lebar dan
luas adalah variabel dengan isi data pasti numerik dan kemungkinan bisa
pecahan, juga bisa bulat maka bisa disimpulkan panjang, lebar dan luas bertipe
pecahan.
Di bahasa c/c++ tipe data untuk pecahan
adalah double. berikut list tipe data di c/c++
Name
|
Description
|
Size*
|
Range*
|
char
|
bertipe karakter
|
1byte
|
signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
|
short int (short)
|
bertipe bulat
|
2bytes
|
signed: -32768 to
32767
unsigned: 0 to
65535
|
int
|
bertipe bulat
|
4bytes
|
signed: -2147483648
to 2147483647
unsigned: 0 to
4294967295
|
long int (long)
|
bertipe bulat long.
|
4bytes
|
signed: -2147483648
to 2147483647
unsigned: 0 to
4294967295
|
bool
|
Bertipe Boolean
|
1byte
|
true or false
|
float
|
Bertipe pecahan,
desimal
|
4bytes
|
+/- 3.4e +/- 38 (~7
digits)
|
double
|
Bertipe pecahan,
desimal
|
8bytes
|
+/- 1.7e +/- 308
(~15 digits)
|
long double
|
Bertipe pecahan.
desimal
|
8bytes
|
+/- 1.7e +/- 308
(~15 digits)
|
wchar_t
|
Tipe karakter lebar
|
2 or 4
bytes
|
1 wide character
|
cara pendefinisian
tipe data dengan format seperti berikut :
tipe data variabel
contoh
double
panjang,lebar,luas
Implementasi dalam
program
#include
#include
int main()
{
double
panjang,lebar,luas;
panjang=5;
lebar=6;
luas=panjang*lebar;
printf(“ Luas : %lf
“,luas);
getch();
return 0;
}
Tekan F5 maka akan
tampil luas : 30.0
Penjelasan perintah
diatas :
#include
#include kedua
perintah ini untuk memanggil library yang digunakan dalam menyusun perintah.
Library artinya keyword (kata kunci) yang digunakan. int main() untuk memulai
fungsi utama dalam program.
{ awal program
double
panjang,lebar,luas; merupakan pendeklarasian tipe data double dengan nama
variabel panjang, lebar, luas.
panjang=5;
lebar=6; pengisian
data ke variabel panjang dan lebar
luas=panjang*lebar;
formula untuk menghitung luas
printf(” Luas : %lf
“,luas); Cetak di layar monitor teks luas dan isi variabel luas
parameter %lf
digunakan untuk menampilkan isi variabel luas yang bertipe data double
getch(); Perintah
untuk menunda sebelum perintah berikutnya dijalankan
return 0; nilai
bilangan bulat yang dikembalikan merupakan pasangan dari int main()
} penutup program
Memahami Penggunaan
IF
Nah sekarang kita
lanjutkan materinya.
Sering jadi
pertanyaan bagi programmer pemula, kapan kita menggunakan instruksi instruksi
di di suatu bahasa pemrograman ? Jawaban atas masalah ini adalah sangat
tergantung kepada algoritma sebagai pemecahan masalah dari kasus yang akan kita
buat solusinya. Sebagai contoh anda diminta membuat program menghitung akar
persamaan, maka kita perlu memahami bagaimana akar persamaan dan apa saja
aturannya menggunakan persamaan tesebut.
Berikut penjelasan
mengenai menghitung akar :
Akar persamaan adalah
suatu fungsi untuk mendapat nilai akar dari suatu nilai dengan syarat nilai
harus >= (dibaca lebih besar sama dengan ) 0 (nol bukan o). Karena ada
syarat maka ada kemungkinan minimal dari program yang akan kita buat pasti
mengandung instruksi if (jika), yang menghasilkan minimal 2 kemungkinan operasi
keluaran kalau true atau kalau false sesuai hasil fpengujian.
Mungkin ada yang
terlewat sedikit,
Operasi If akan
melakukan pengujian dari data , dan hasil pengujian merupakan operasi
perbandingan yang dapat menghasilkan nilai benar(true) atau salah(false).
Sebagai contoh
read(nilai) //Baca
Nilai
if nilai>= 0 //
jika nilai >= 0
Hitung akar
else
Akar tidak bisa
dihitung/ atau bila dihitung menghasilkan nilai imajiner.
Contoh Implementasi
Algoritma
Program Hitungakar
Deklarasi
Nilai, hasil : real
Algoritma
read(nilai)
if nilai>=0
{
hasil=exp(0.5*ln(nilai))
write(hasil) }
else
write(“akar
Imajiner”)
.
Menerapkanb algoritma
diatas ke bahasa C
#include
#include
#include
int main()
{
double hasil,nilai;
printf(“Nilai : “);
scanf(“%lf”,&nilai);
if (nilai>=0)
{ hasil=sqrt(nilai);
printf(“Akar %lf :
%lf”,nilai,hasil);
}
else
printf(“Nilai
Imajiner”);
getch();
return 0;
}
Dari contoh program
diatas ditambahkan precompiler header
conio dan math. conio
dideklarasikan karena dalam instruksi mendeklarasikan perintah getch() yang
berfungsi untuk menghentikan proses hingga ditekan tombol enter. Sedang header
math.h digunakan karena ada fungsi akar sqrt. Program diatas sebelum menghitung
akar, diverifikasi terlebih dahulu data masukkan yang dibaca oleh perintah
scanf. Perhatikan format perintah scanf anda harus mendeklarasikan terlebih
dahulu parameter untuk menentukan tipe data yang dibaca sesuai type data yang
telah dideklarasikan. %lf sebagai parameter yang digunakan untuk type data
double.
#include
#include
#include
int main()
{
double hasil,nilai;
printf(“Nilai : “);
scanf(“%lf”,&nilai);
if (nilai>=0)
{ hasil=sqrt(nilai);
printf(“Akar %lf :
%lf”,nilai,hasil);
}
else
{ nilai*=-1;
hasil=sqrt(nilai);
printf(“akar -%lf :
%lfj”,nilai,hasil);
}
getch();
return 0;
}
Perhatikan dari
contoh diatas merupakan modifikasi dari contoh sebelumnya. Modifikasi yang
dilakukan adalah bila nilai yang akan dihitung negatif maka sebelum dihitung
diabsolutkan terlebih dahulu dan hasilnya ditambahkan string j yang menunjukkan
bahwa hasil perhitungan imajiner, contoh seperti berikut :
Bila keluaran dari
suatu proses lebih dari 2 kemungkinan, maka instruksi if perlu ditambahkan
setelah else. Sebagai contoh kasus berikut :
Program permainan
meramal, dimana anda diminta memasukkan suatu angka dari suatu aplikasi akan
mengakumulasi angka tersebut dan tentunya hasilnya dapat kitab buat sesuka kita
yang penting yang menggunakan aplikasi menjadi senang.
Algoritma untuk
mengkalkulasi dirumuskan sebagai berikut :
Angka yang
diimasukkan dikali 2 kemudian dibagi 5 dan sisanya dibagi 3 dan semua tipe data
adalah integer. Bila hasil lebih dari 7 maka tertulis “anda beruntung”, bila
kurang dari 2 tertulis, anda harus “waspada” sedang kan bila antara 2 dan 7
maka tertulis, “nasib anda susah ditebak”.
#include
#include
#include
#define data “y”
int main()
{
int angka,hasil,lagi;
char cobalagi[2];
printf(“Program
meramal berdasarkan Angka keberuntungan anda\n”);
printf(“\n”);
lagi=0;
while (lagi==0)
{
printf(“Masukkan
angka anda :”);scanf(“%ld”,&angka);
hasil=((angka * 2) /
5 ) % 3;
if (hasil > 7)
printf(“Anda
Beruntung\n “);
else
if (hasil < 2)
printf(“Waspada
dengan keputusan anda\n”);
else
printf(“Nasib anda
susah ditebak\n”);
printf(“Coba lagi
(y/t)”);scanf(“%s”,&cobalagi);
lagi=strcmp(cobalagi,data);
}
printf(“Sampai Jumpa
lagi”) ;
getch();
return 0;
}
Keluaran dari program
diatas seperi berikut :
Sekarang coba kita
bahas satu persatu dari contoh program diatas.
Kalau anda perhatikan
program dapat melakukan perulangan selama anda ingin mengulang data, tapi bila
anda tidak ingin mengulang lagi dengan menekan ‘t’ maka program akan berhenti
dan keluar kalimat smapi jumpa lagi.
#include
#include
#include
Precompile header
ditambahkan string.h karena kita akan menggunakan fungsi pembanding string
yaitu strcmp yang berguna membandingkan 2 buah string apakah sama atau tidak,
bila sama akan mengeluarnakn nilai integer 0 dan bila berbeda akan mengeluarkan
nilai integer -1.
#define data “y”
Penggunaan perintah
diatas adalah pendefinisian konstanta bernama data diisi string “y”
int main()
{
int angka,hasil,lagi;
char cobalagi[2];
merupakan awal
program dan dideklarasikan variabel bertype data integer dan string ditandai
dengan nama variabel diberi lebar string 2 digit.
printf(“Progranm
meramal berdasarkan Angka keberuntungan anda\n”);
printf(“\n”);
deskripsi program dan
digunakan parameter \n untuk melompat satu baris ke baris berikutnya.
lagi=0;
while (lagi==0)
{
printf(“Masukkan
angka anda :”);scanf(“%ld”,&angka);
hasil=((angka * 2) /
5 ) % 3;
if (hasil > 7)
printf(“Anda
Beruntung\n “);
else
if (hasil < 2)
printf(“Waspada
dengan keputusan anda\n”);
else
printf(“Nasib anda
susah ditebak\n”);
printf(“Coba lagi
(y/t)”);scanf(“%s”,&cobalagi);
lagi=strcmp(cobalagi,data);
}
Perintah diatas
diawali dengan while dimana perintah while digunakan bila kita menginginkan
proses yang telah dilakukan dapat diulang lagi. While akan selalu berulang di
area tanda setelah while { dan } selama hasil pengujian bernilai true bila
nilai lagi masih 0. Keluaran ini didapat dari perintah
lagi=strcmp(cobalagi,data);
keluaran kalimat yang
tertulis dapat lebih dari 2 kemungkinan maka ditambahkan if setelah else dari
if yang pertama, dan perhatikan else yang terakhir tidak ditambahkan if karena
bila 2 kemungkinan tidak ada yang bernilai true maka keluaran satu-satunya
adalah perintah setelah else dan instruksi berikutnya tidak
ada pengujian dengan if.
Dari contoh diatas
dapan kita modifikasi dengan komentar dengan meletakkan di define
#include
#include
#include
#define data “y”
#define teks “Program
meramal berdasarkan Angka keberuntungan anda”
int main()
{
int angka,hasil,lagi;
char cobalagi[2];
printf(teks,”\n”);
printf(“\n”);
lagi=0;
while (lagi==0)
{
printf(“Masukkan
angka anda :”);scanf(“%ld”,&angka);
hasil=((angka * 2) /
5 ) % 3;
if (hasil > 7)
printf(“Anda
Beruntung\n “);
else
if (hasil < 2)
printf(“Waspada
dengan keputusan anda\n”);
else
printf(“Nasib anda
susah ditebak\n”);
printf(“Coba lagi
(y/t)”);scanf(“%s”,&cobalagi);
lagi=strcmp(cobalagi,data);
}
printf(“Sampai Jumpa
lagi”) ;
getch();
return 0;
Wah kelihatannya
sudah mulai rumit, kita relaksasi dulu dengan cerita cerita sederhana.
Andi baru pulang dari
kantor, sampai rumah andi menyalakan tv ditekan 1 keluar rcti, wah tidak
menarik, tekan no 2 keluar sctv, tidak menarik juga, tekan 3 keluar metro tv,
yah sama saja tidak seru, tekan 4 keluar Tv 10, wah kelihatannya seru, akhirnya
andi asyik menonton acara di tv 10. nah dari kasus diatas bagaimana kita
membuat algoritmanya ?
Dari cerita di atas
kita ketahui yang menjadi input adalah nomor chanel jika
nomor 1 maka rcti
nomor 2 maka sctv
nomor 3 maka metro tv
dan nomor 4 tv 10.
Terlihat bahwa output
yang keluar akan diseleksi dan menghasilkan 4 kemungkinan keluaran tergantung
kepada nomor yang dimasukkan ke input, maka untuk kasus seperti ini mengunakan
percabangan atau if, maka bila disusun algoritma
read(chanel)
if chanel= 1 then
saluran rcti
else
if chanel = 2 then
saluran sctv
else
if chanel = 3 then
saluran metro tv
else
saluran tv 10
Bila disusun dengan
bahasa c sebagai berikut :
#include
#include
#define data1 “RCTI”
#define data2 “SCTV”
#define data3 “METRO
TV”
#define data4 “TV10″
int chanel(int pilih)
{
if (pilih == 1)
printf(“%s”,data1);
else
if (pilih ==2)
printf(“%s”,data2);
else
if (pilih==3)
printf(“%s”,data3);
else
printf(“%s”,data4);
return 0;
};
int validasi(int
pilihan)
{
int kembali;
if (pilihan == 1 ||
pilihan == 2 ||
pilihan == 3 ||
pilihan == 4)
kembali=0;
else
kembali=-1;
return kembali;
};
int main()
{int
pilihchanel,hasil;
hasil=-1;
while (hasil==-1)
{
printf(“Pilih Chanel
(1,2,3,4) : “);scanf(“%ld”,&pilihchanel);
hasil=validasi(pilihchanel);
}
chanel(pilihchanel);
getch();
return 0;
}
Keluaran dari
instruksi diatas semoga bisa di pahami karena saya juga masih dalam tahap belajar hanya sekian yang
saya tau tentang bahasa pemprograman komputer
No comments:
Post a Comment